Setelah kita membahas pesawat sinar-X dan MRI, kini akan kita bahas lagi mengenai suatu alat yang tidak kalah pentingnya pada dunia medis. Alat itu adalah Mammograf / Mammogram. Sementara prosesnya adalah Mammografi. Untuk lebih jelasnya langsung aja kita bahas.
Apa itu Mammografi ?
Mammografi merupakan suatu tes yang aman untuk melihat adanya masalah pada payudara perempuan. Tes ini menggunakan mesin khusus dengan sinar X dosis rendah untuk mengambil gambar kedua payudara. Hasilnya direkam dalam suatu film sinar X atau langsung menuju komputer untuk dilihat oleh seorang ahli radiologi. Mammogram memungkinkan dokter untuk melihat dengan lebih jelas benjolan pada payudara dan perubahan di jaringan payudara. Mammogram dapat menunjukkan benjolan kecil atau pertumbuhan yang tak teraba baik oleh dokter atau perempuan itu sendiri ketika melakukan pemeriksaan payudara. Mammografi adalah alat skrining terbaik yang dimiliki dokter untuk menemukan kanker payudara. Jika suatu benjolan ditemukan, maka dokter Anda akan melakukan tes-tes lainnya seperti USG atau biopsi, yaitu suatu tes untuk mengambil sejumlah kecil jaringan dari benjolan dan daerah sekitar benjolan. Jaringan tersebut dikirim ke laboratorium untuk dicari adanya kanker atau perubahan-perubahan yang dapat menunjukkan bahwa terdapat adanya kanker. Benjolan atau pertumbuhan di payudara dapat bersifat jinak (bukan kanker) atau ganas (kanker). Jika kanker payudara ditemukan secara dini berarti perempuan tersebut memiliki kemungkinan bertahan (survival) dari penyakit ini lebih baik. Selain itu lebih banyak pilihan terapi yang tersedia bila kanker payudara ditemukan dini.
Mammografi adalah proses pemeriksaan payudara manusia menggunakan sinar-X dosis rendah (umumnya berkisar 0,7 mSv). Mammografi digunakan untuk melihat beberapa tipe tumor dan kista, dan telah terbukti dapat mengurangi mortalitas akibat kanker payudara. Selain mammografi, pemeriksaan payudara sendiri dan pemeriksaan oleh dokter secara teratur merupakan cara yang efektif untuk menjaga kesehatan payudara. Beberapa negara telah menyarankan mammografi rutin (1-5 tahun sekali) bagi perempuan yang telah melewati paruh baya sebagai metode screening untuk mendiagnosa kanker payudara sedini mungkin.
sumber : wikipedia
sumber : wikipedia
Sebagaimana penggunaan sinar-X lainnya, mammogram menggunakan radiasi ion untuk menghasilkan gambar. Radiolog kemudian menganalisa gambar untuk menemukan adanya pertumbuhan yang abnormal. Walaupun teknologi mammografi telah banyak mengalami kemajuan dan inovasi, ada komunitas medis yang meragukan penggunaan mammografi karena tingkat kesalahan yang masih tinggi dan karena radiasi yang digunakan dapat menimbulkan bahaya.
Diketahui bahwa sekitar 10% kasus kanker tidak terdeteksi dengan mammografi (missed cancer). Hal itu disebabkan antara lain oleh jaringan normal yang lebih tebal disekitar kanker, atau menutupi jaringan kanker sehingga jaringan kanker tidak terlihat.
Pada saat ini, mammografi masih menjadi standar terbaik untuk screening dini kanker payudara. Ultrasound, Ductography, dan Magnetic Resonance merupakan beberapa teknik lain yang juga digunakan untuk memperkuat hasil mammografi. Ductogram digunakan untuk mengevaluasi darah yang keluar dari puting. Magnetic resonance imaging (MRI) digunakan untuk evaluasi lanjutan atau sebelum operasi untuk melihat adanya daerah abnormal lainnya.
Diketahui bahwa sekitar 10% kasus kanker tidak terdeteksi dengan mammografi (missed cancer). Hal itu disebabkan antara lain oleh jaringan normal yang lebih tebal disekitar kanker, atau menutupi jaringan kanker sehingga jaringan kanker tidak terlihat.
Pada saat ini, mammografi masih menjadi standar terbaik untuk screening dini kanker payudara. Ultrasound, Ductography, dan Magnetic Resonance merupakan beberapa teknik lain yang juga digunakan untuk memperkuat hasil mammografi. Ductogram digunakan untuk mengevaluasi darah yang keluar dari puting. Magnetic resonance imaging (MRI) digunakan untuk evaluasi lanjutan atau sebelum operasi untuk melihat adanya daerah abnormal lainnya.
Mammograf |
Apakah terdapat jenis mammogram yang berbeda-beda?
- Skrining mammografi dilakukan untuk perempuan yang tidak mempunyai gejala-gejala kanker payudara. Ketika usia Anda mencapai 40, Anda sebaiknya menjalani mammografi setiap satu atau dua tahun.
- Mammogram diagnostik dilakukan ketika seorang perempuan memiliki gejala-gejala kanker payudara atau terdapat benjolan di payudara. Mammogram ini memakan waktu lebih lama karena gambar payudara yang diambil lebih banyak.
- Mammogram digital mengambil gambaran elektronik payudara dan menyimpannya langsung di komputer. Penelitian terbaru tidak menunjukkan bahwa gambaran digital lebih baik dalam menemukan kanker daripada film sinar X.
Bagaimana mammografi dilakukan?
Pasien berdiri di depan mesin sinar X khusus. Orang yang mengambil foto rontgen, disebut teknisi radiologi, meletakkan payudara Anda (satu per satu) di antara dua bidang plastik. Bidang ini kemudian menekan payudara untuk meratakannya. Anda akan merasakan tekanan pada payudara selama beberapa detik. Ini akan membuat merasa tidak nyaman. Anda mungkin merasa diperas atau dijepit. Tetapi, semakin rata payudara Anda, makin baik gambarnya. Paling sering dua gambar diambil dari masing-masing payudara, satu dari samping dan satu dari atas. Mammogram skrining memakan waktu sekitar 15 menit dari awal sampai akhir.
Proses mammografi |
Mengapa Mammografi diperlukan ?
Melalui pemeriksaan Mammografi, angka kematian karena kanker payudara dapat diturunkan sampai dengan 30%. Dalam metode Mammografi, Sinar X yang dipancarkan sangat kecil, sehingga metode ini relatif aman, dan pelaksanaannya relatif mudah.
Masalah apa yang bisa terjadi dengan mammogram?
Seperti halnya tes medis lainnya, mammogram memiliki keterbatasan, meliputi:
- Mammografi merupakan bagian dari pemeriksaan payudara lengkap. Dokter Anda harus melakukan pemeriksaan payudara. Jika mammogram menunjukkan sesuatu yang abnormal, dokter Anda akan melakukan pemeriksaan lainnya.
- “Negatif palsu” dapat terjadi. Artinya, semuanya terlihat normal tetapi sebenarnya terdapat kanker. Negatif palsu jarang terjadi. Perempuan yang lebih muda lebih cenderung mendapatkan hasil mammogram negatif palsu daripada perempuan yang lebih tua. Hal ini disebabkan jaringan payudara lebih padat sehingga kanker lebih sulit terlihat.
- “Positif palsu” dapat terjadi. Hal ini terjadi ketika hasil mammogram menunjukkan adanya kanker, walaupun sebenarnya tidak ada. Positif palsu lebih sering terjadi pada perempuan yang lebih muda daripada perempuan yang lebih tua.
Kalo pengen tau lebih jauh tentang cara kerja mammogram, saksikan video berikut :
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar